July 30, 2007 | By: BangDhika

Mutiara yang hilang...

Sobat... mungkin pernah mendengar ungkapan “ mutiara meskipun jatuh kedalam Lumpur ia tetap sebuah mutiara “, ungkapan tadi memang benar adanya mutiara itu akan tetap bercahaya tatkala ia keluar dari Lumpur tadi tapi apakah semudah itu kita mengeluarkan mutiara dalam lumpur?... bukankah akan sangat sulit mencari mutiara yang tertutup oleh lumpur karena lumpur tidak tembus pandang, pekat, hitam dan lengket susah sekali membersihkannya. Begitupun hati kita, ketika kita tak sanggup lagi mengeluarkan air mata melihat peristiwa yang menyedihkan terjadi dihadapan kita sudah sepantasnya kita waspada dan bertanya ada apa dengan hatiku? Jangankan menangis timbul rasa ibapun tidak!......

Berhati-hatilah bila kita biarkan hati kita dengan keadaan seperti itu lama-lama kita bisa memiliki hati yang membatu, hilang rasa kasih dan sayang yang ada hanya emosi dan rasa ego yang tinggi. Lalu kemana hilangnya mutiara hati kita??? Sebenarnya ia masih ada dalam diri kita hanya saja lumpur yang menutupinya kian hari bertambah banyak dan kian terasa labih pekat tidak menutup kemungkinan ia bisa membatu nantinya, sehingga disaat akan mencoba mencari mutiara hati kita, terasa sulit, cape dan melelahkan maka tidak heran banyak orang yang pada akhirnya hanya membiarkan mutiara hatinya begitu saja. Berapa banyak orang yang berusaha menjadi orang baik ujung-ujungnjya menyerah juga dengan berbagai alasan mulai dari ekonomi, keluarga atau dengan alasan sudah terlanjur basah. Soo… mengapa tidak kita jaga mutiara yang kita miliki usaplah bersihkan sehingga ia tambah bersinar dan orang lain dapat melihat sinarnya. Renungkanlah

2 comments:

Asmaul_Azizah said...

Tak ada musibah yang lebih besar daripada kerasnya hati. Semoga Allah menghindarkan kita dr musibah tsb. Amiiin.
Btw, teng kiu dah mampir ketempatku, lam kenal ya :)

BangDhika said...

teng kyu juga dah mo baca tulisan jalanan..... moga kita smua dapat mjaga mutiara-mutiara kita.... success......