Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur, si petani melihat kedalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa tubuhnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri! Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah! Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagian :
- Bebaskan dirimu dari kebencian
- Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
- Hiduplah sederhana
- Berilah lebih banyak
- Tersenyumlah
- Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum
Entah ini waktu kita yang terbaik atau yang terburuk, inilah waktu yang kita miliki saat ini.
Semoga bermanfaat
4 comments:
Weits...manteb kih nggowo2 Andri Wongso barang nang kene...semoga kita semua bisa sukses ya bang, btw bukan diukur dari materi aja to Sukses itu? karena kalo iya berarti saya masih jauuuuuuuhh banget dari sukses...hehehe...gaya banget ki gak pernah dolan nang gubuk reyotku, sibuk opo sampeyan?
Matur sembah nuwun kang.. sampun dolan ten gubukku.... success njih...
Betul,bro. Ini inspirasi buat banyak orang. Pak Andre Wongso pasti ambil dari buku renungan coz aku punya bukunya dari beberapa taon yg lalu.
Biarlah masalah yang kita hadapi kita jadikan pijakan untuk keluar dari masalah tersebut.
hebad
empat jempol buat cerita ini
Post a Comment